Analisis Perkembangan Suara Tiga Besar Partai Politik di Indonesia: Pemilu 2004-2024

Pemilu 2024 dikuasai oleh tiga besar partai, yaitu PDI Perjuangan, Partai Golkar dan Partai Gerindra. Partai Gerindra baru masuk pada gelanggang Pemilu di Indonesia pada 2009, sementara dua partai lain adalah pemain lama. Kemunculan Partai Gerindra dalam Pemilu 2009 cukup mengejutkan dengan perolehan suara sebanyak 4,46 persen. Sosok Prabowo Subianto sebagai ketua cukup menarik perhatian masyarakat. Kemudian pada Pemilu 2014, popularitas Partai Gerindra terus meningkat dan mendapatkan 11,18 persen suara. Kisah sukses Partai Gerindra berlanjut pada Pemilu 2019 dengan peningkatan perolehan suara hingga 12.57 persen. Sementara berdasarkan perhitungan sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Pemilu 2024, Partai Gerindra mendapatkan suara sebesar 13,47 persen. Sementara PDI Perjuangan pada Pemilu 2004 mendapatkan suara sebesar 18,53 persen. Namun pada Pemilu 2009 perolehan suara partai ini turun menjadi 14,01 persen. Popularitas PDI Perjuangan naik seiring dengan pencalonan Joko Widodo sebagai calon presiden pada Pemilu 2014 dengan perolehan suara sebanyak 18,96 persen. Keunggulan PDI Perjuangan berlanjut pada Pemilu 2019 dengan perolehan suara sebanyak 19,33 persen. Namun pada Pemilu 2024, berdasarkan perhitungan suara sementara KPU perolehan suara mereka turun menjadi 16,31 persen. Partai Golkar keluar sebagai jawara pada Pemilu 2004 dengan perolehan suara sebesar 21,57 persen. Keunggulan ini menurun pada Pemilu 2009 dengan perolehan 14,45 persen. Berikutnya pada Pemilu 2014, Partai Golkar mendapatkan suara yang kurang lebih sama dengan pemilu sebelumnya yaitu 14,75 persen. Perolehan suara Partai Golkar turun menjadi 12,31 persen pada Pemilu 2014. Namun pada Pemilu 2024, berdasarkan perhitungan suara sementara KPU, Partai Golkar mencatatkan kenaikan perolehan suara hingga 14,64 persen.