Pandangan Masyarakat terhadap Kepemimpinan Presiden Joko Widodo: Hal Baik dan Buruk yang Diungkapkan

Selama kepemimpinan Presiden Joko Widodo, masyarakat menganggap ada hal baik dan buruk yang dilakukannya. Hasil focus group discussion Veracity mengungkapkan berbagai pandangan masyarakat tentang kebijakan Presiden Jokowi yang dianggap baik dan buruk. Hasil didapatkan dengan cara wawancara langsung menggunakan kuisioner. Dengan metode memilih responden secara acak dan Aplikasi bernama Lime Survey. Wawancara dilakukan melalui tablet atau smartphone. Responden 1600 orang. dengan toleransi kesalahan sekitar ±2,5%. Survei dilakukan di kota dan desa di 34 provinsi, dan data di cek ulang menggunakan CATI. Survey dilakukan mulai agustus hingga desember 2023. Hal baik di antaranya adalah “Lebih mudah bagi orang untuk bepergian karena adanya jalan tol,” diungkapkan oleh seorang pria di Bandung, peserta FGD. Pria di Surabaya mengungkapkan, “Konstruksi dan pembangunan ada di mana-mana, bukan hanya di Jawa, tapi juga Papua. Dia juga menghargai pendidikan dan mahasiswa dengan memberikan beasiswa bahkan untuk studi doktor.” Pria dan wanita di Semarang mengungkapkan, “Ada IKN, jalan tol, sistem transportasi. Waktu perjalanan lebih singkat dan layanan pemerintah berkelanjutan.” Sementara pria di Bandung mengungkapkan bahwa hal buruk Presiden Jokowi adalah “Kurang tegas, banyak koruptor yang tidak dihukum. Mereka tidak dikirim ke penjara sebagaimana mestinya.” Pria dan wanita di Surabaya mengungkapkan, “Saya tidak suka dinasti yang dia bangun seperti apa yang dia lakukan dengan anaknya.” Sementara pria di Semarang, “Tidak netral karena dia bergabung dalam kampanye.”